Skip to main content

Begini Jawaban Cak Nun ketika Ma'ruf Amin Minta Saran Jaga Kerukunan

Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin, berkunjung ke kantor budayawan Emha Ainun Nadjib di Rumah Maiyah Kadipiro Bantul, Minggu (14/10/2018) sore dikutip dari detik.com. Dalam kesempatan tersebut Ma'ruf meminta saran kepada Cak Nun tentang cara menjaga kerukunan, namun justru Emha memberikan jawaban seperti ini.




"Saya ingin memperoleh masukan-masukan, saran-saran bagaimana kita membangun negara ini supaya lebih baik, lebih rukun, lebih sejahtera, dan lebih maju ke depan," kata Ma'ruf mengawali dialog dengan Emha Ainun Najib atau Cak Nun.



Menanggapi pernyataan Ma'ruf, Cak Nun berterimakasih karena pasangan dari Capres Jokowi ini bersedia mampir di Rumah Maiyah. "Saya tidak merasa pada levelnya, tidak pada tempatnya untuk panjenengan rawuhi (Anda datangi) di sini," ucap pria asal Jombang tersebut.

Pada kesempatan itu Cak Nun juga berkata "Karena saya, ibarat sepakbola, saya tidak ada di kedua kesebelasan, wasit juga bukan, hakim garis ya enggak, official PSSI dan klub ya enggak. Saya paling pol bonek di penonton," lanjutnya disambut gelak tawa yang hadir.

Selanjutnya Cak Nun bercerita, bahwa dia hampir setiap hari bertemu dengan masyarakat yang mayoritas adalah nahdliyin. Oleh karenanya, Cak Nun turut merasakan kondisi masyarakat di tingkat bawah, termasuk persoalan plurarisme yang sedang menghangat.

"Menurut saya kalau di wilayah (kalangan) menengah ke bawah tidak ada masalah soal plurarisme. Saya kira bangsa kita adalah bangsa yang paling master, champion. Bangsa kita adalah bangsa yang juara soal plurarisme. Jadi rakyat tidak ada masalah sebenarnya," tutupnya.

Selanjutnya Ma'ruf Amin mengatakan ingin menjaga kemajemukan di Indonesia. "Saya ingin menjaga, mengawal kemajemukan bangsa ini, kerukunan bangsa ini, baik aspek agama maupun juga etnis yang kalau tidak kita kawal potensi konfliknya besar sekali.

Ma'ruf menjelaskan, sebenarnya bangsa Indonesia telah memiliki landasan dalam merajut keberagaman. Landasan tersebut yakni Pancasila dan UUD 1945. "Dengan dua hal ini sesungguhnya negara kita ini dibangun, Pancasila sebagai titik temu, UUD 1945 sebagai kesepakatan nasional," tuturnya.

Comments

Popular posts from this blog

Catatan-Catatan Pribadi Setting linux

Postingan ini merupakan postingan untuk keperluan pribadi yang cuma aku sendiri mungkin yang ngerti maksud dari postingan ini :D karena ini merupakan catatan2 kecil mengenai sesuatu hal yang terlihat sepele tapi terkadang sering lupa he3x IP Alias Buat satu file eth baru dgn cara copy dari yang lama, lalu edit sesuai kebutuhan. #cd /etc/sysconfig/network-scripts #cp ifcfg-eth0 ifcfg-eth0:0 #vi ifcfg-eth0:0 DEVICE=eth0:0 IPADDR=..... NETMASK=....... GATEWAY=..... Restart service network #/etc/init.d/network restart Cek, kalo konfigurasi bener, harusnya udah muncul IP Alias sebanyak yang diset. $/sbin/ifconfig kalo gak bisa coba : #ifup ifcfg-eth0:0 kalo mau rubah DNS coba cek : cat /etc/resolv.conf

Langkah Untuk Mengganti Favicon di Wordpress

Pernah memperhatikan logo kecil di sebelah kiri atas browser ? Ketika membuka google.com maka di sudut kiri atas browser ada muncul huruf G atau ketika membuka detik.com akan tampil huruf d dengan dikelilingi warna khas detik. Logo tersebut namanya Favicon. Yang berfungsi supaya website kita mudah dikenali. Dan hampir semua website punya favicon. Kalau anda tidak menggunakan favicon, maka website tersebut kesannya seperti belum jadi. Kalau anda pengguna wordpress, yang mana saya menggunakan wordpress. Berikut cara mengganti favicon wordpress yang berbentuk huruf W dalam lingkaran menjadi favicon yang kita inginkan. Langkah 1: Persiapkan gambar untuk favicon Ukuran minimalnya adalah 512px dan berbentuk persegi (bukan persegi panjang). Lebih dari 512px diperbolehkan, asal tidak kurang. Format gambar yang bisa dipakai yaitu JPG, PNG, atau GIF. Gambar inilah yang akan digunakan sebagai favicon. Langkah 2: Masuk ke menu Appearance > Customize Masuk ...